Sumbawa, Infoaktualnews.com
Wakil Ketua I DPRD Sumbawa Drs Moch Ansori bersama Ketua Komisi II Berlian Rayes S.Ag dan sejumlah anggota Komisi II DPRD Sumbawa beserta leading sektor terkait Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbawa, Rabu (10/3) melakukan kunjungan kerja khusus (Kunkersus) ke Desa Kelungkung Kecamatan Batulanteh Sumbawa.
Kegiatan tersebut, guna melihat dari dekat sejauh mana perkembangan budidaya ikan yang dilakukan kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Kelungkung “BIAT’KE” dibawah kepengurusan ketua kelompoknya Wawan Satriawan.
Sementara itu, Rombongan Komisi II DPRD Sumbawa dibawah koordinator Wakil Ketua I DPRD Sumbawa Drs Moch Ansori saat tiba di Desa Kelungkung langsung disambut hangat oleh Camat Batulanteh Widodo bersama Kades dan jajaran Pengurus Kelompok Biat’Ke Kelungkung dan masyarakat setempat, untuk kemudian mengajak para wakil rakyat itu melihat secara langsung kegiatan budidaya akan air tawar yang dilakukan secara murni swadaya masyarakat, menggunakan sistem Bioflok teknologi terbarukan menggunakan kolam khusus yang dibuat sendiri oleh kelompok Biat’Ke Desa Kelungkung.
Tak disangkaa, Ansori akrab politisi Gerindra ini bersama dengan Ketua Komisi II Berlian Rayes politisi Golkar ini, terkesima dan tercengang melihat budidaya ikan air tawar jenis ikan Nila, Karper, Lele dan ikan Koi ini berkembang cukup pesat didalam puluhan kolam yang dibuat khusus dari berbagai jenis model dan ukuran, dengan memanfaatkan sejumlah lahan tanah pekarangan milik anggota kelompok Biat’Ke Kelungkung.
Apalagi ketika mendapat penjelasan secara panjang lebar dari ketua kelompok Biat’Ke Desa Kelungkung Wawan Satriawan, kalau usaha budidaya ikan air tawar ini mulai dirintis sejak tahun 2019 lalu beranggotakan 13 orang dan kini mulai mendapatkan perhatian masyarakat setempat untuk berupaya secara bersama-sama mengembangkan usaha ekonomi masyarakat setempat, kendati ditengah Covid-19.
“Dengan modal swadaya kurni masyarakat, kami dari kelompok Biat’Ke telah membuat puluhan kolam ikan berbagai model dan ukuran dengan memanfaatkan lahan kosong diselingi dengan menanam sejumlah tanaman bunga hidup agar lokasi pembudidayaan tetap terlihat asri, dengan menyerap biaya pembuatan setiap kolam ikan bervariasi antara Rp 5 Juta – Rp 7 Juta, dan sejuah ini belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, karena itu dukungan semua pihak sangat dibutuhkan,” kata wawan Satriawan.
Kemudian, Wakil Ketua I DPRD Sumbawa Drs. Mohammad Ansori, menyampaikan apresiasi dan menyatakan salut kepada kelompok Biat’Ke Desa Kelungkung atas usaha budidaya ikan yang telah dilakukan oleh kelompok Biat’Ke Desa Kelungkung ini, bayangkan saja diwilayah dengan tempat yang dinilai sulit akan ketersediaan air, justru telah mampu mengembangbiakan ikan yang tentunya punya nilai ekonomis bagi masyarakat setempat.
Oleh karena itu, usaha ini akan dijadikan masukan positif bagi DPRD Sumbawa khususnya Komisi II DPRD Sumbawa, agar kedepan budidaya semacam ini terus didorong pengembangannya. tutupnya. (IA-aM)
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
