Suara rakyat Terkini
Indeks

Anggota DPRDSU Hadian Kardiadinata : Sumut Harus Adopsi Cara Jateng Lindungi Nelayan

Batubara. INFOAKTUALNEWS.COM.

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Ahmad Hadian Kardiadinata minta Pemprovsu untuk mengadopsi program Pemprov Jawa Tengah dalam melindungi nelayannya.

Hadian mengungkapkan permintaan tersebut, Jumat (3/12/2021) setelah meninjau TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di pelabuhan di Kendal Jawa Tengah bersama Komisi B DPRDSU baru baru ini.

“Baru kali ini lagi saya menginjakkan kaki di TPI. Seingat saya terakhir kalinya lebih kurang 29 tahun yang lalu saat saya masih jadi Mahasiswa Perikanan. Saya rindu suasana ini, dimana nelayan tradisional membongkar hasil tangkapan mereka berbaur dengan para bakul (pengecer ikan), juru lelang berteriak-teriak semangat menyebutkan jenis ikan dan harganya”, kenang Hadian.

Namun menurut penuturan politisi PKS ini, di Sumatera Utara, yang seperti itu sekarang tidak ditemukan lagi. Pelabuhan Perikanan milik Pemprovsu cuma ada 3 yakni Belawan, Tanjungbalai dan Sibolga, itu pun fungsinya tidak maksimal.

“Di Sumut tak lagi ada TPI, yang ada adalah tangkahan-tangkahan pribadi para tokeh kapal ikan”, gumamnya.

Kondisi di Sumatera Utara disebutkan Hadian bertolak belakang dengan kondisi di Pulau Jawa. “Kalau di Jawa TPI rata-rata masih ada dan berjalan”, jelas Sekretaris Komisi B DPRDSU tersebut.

Menurut hemat Hadian,  inilah salah satu penyebab kenapa nilai tukar Nelayan di Sumut masih kalah dengan Jawa Tengah. Harga ikan di Sumut ditentukan oleh pemilik kapal.

Selain itu menurut penelusuran Hadian, keberadaan BBM bersubsidi bagi nelayan tak jelas rimbanya, sehingga nelayan harus membeli solar dari tengkulak dengan harga eceran Rp 7.500-an untuk melaut.

Sementara di Jawa Tengah, dikatakan Hadian, Pemprovnya sigap dengan pengelolaan Kartu Nelayan yang terintegrasi termasuk didalamnya sistem distribusi BBM Nelayan yang rapi.  Dengan demikian BBM subsidi benar-benar jatuh ke tangan nelayan bukan ke tangan yang pura-pura nelayan.

“Bahkan khusus selama Pandemi Covid-19 Pemprov Jateng menggelontorkan Bansos BBM Solar sebanyak 200 liter untuk setiap orang nelayan untuk pemakaian 10 hari. Luar biasa”, ujar anggota DPRDSU Dapil 5 Sumut ini.

Oleh karena itu Hadian berharap Pemprov Sumut harus mengadopsi program ini di PAPBD 2022 nanti.

Diakui Hadian, tak mudah membenahi carut marut urusan Nelayan di Sumut ini. Paling tidak harus ada 2 hal mendasar sebagai modalnya yakni Kesiapan masyarakat nelayan untuk merubah pola fikirnya agar mau dan bisa lebih mandiri dan siap berorganisasi seperti dulu melalui KUD sehingga TPI bisa bangkit.

Sedangkan modal kedua menurut Hadian adalah dukungan Pemda dan DPRD yang serius dan maksimal terhadap kepentingan nelayan berupa regulasi (Perda) perlindungan nelayan yang jelas dan tegas.

Ramadhan Fajrin.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)