SUMBAWA, infoaktualnews.com – Menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq, SH, meminta kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, untuk memastikan kecukupan dan ketersediaan Gas LPG 3 Kg di Daerah ini, ujar Rafiq sapaan akrabnya, Jumat (23/2).
Dikatannya, ketersediaan Gas LPG ini penting untuk diantisipasi oleh Pemda. terutama dalam kondisi cuaca yang buruk dan menjelang memasuki bulan Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri.
Menurutnya, peristiwa yang terjadi di Daerah pada tahun sebelumnya, sempat terjadi kelangkaan karena permasalahan distribusi yang terkendala hari libur. “Kami harapkan dapat diantisipasi lebih awal bersama seluruh stakeholder ada di Daerah ini,” cetusnya.
Saat ini kata Rafiq, harga Gas LPG 3 kg di beberapa kecamatan di Sumbawa terlampau mahal dan langka. Kalaupun ada, harganya jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Salah satunya, di Kecamatan Alas, Plampang, Buer, dan Alas Barat perlu dipantau kelapangan oleh Pemda, bebernya.
“Kami berharap pemda dapat segera mengambil langkah-langkah kongkret untuk mengatasi permasalahan ini,” pinta Rafiq.
Oleh karena itu, langkah konkrit yang harus dilakukan agar segera lakukan kordinasi dengan pertamina untuk memastikan kelancaran distribusi Gas LPG 3 Kg, mengawasi penyaluran agar tepat sasaran sehingga tidak terjadi penimbunan dan menindak tegas oknum-oknum yang menjual Gas LPG 3 Kg di atas HET, tegas Rafiq.
“Langkah itu tepat dilakukan agar harga gas LPG 3 Kg di Daerah ini bisa diantisipasi sehingga masyarakat bisa menjalankan Ibadah Ramadhan dengan tenang dan Nyaman,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setda Kabupaten Sumbawa Khairuddin, SE., menegaskan bahwa, dirinya telah mengikuti rapat dengan para stakeholder seperti Sales Branch Manager II PT Pertamina Region V Sumbawa, Pemilik SPBE, Penyalur-agen, untuk memperhatikan stok dan Quota gas LPG 3 KG menjelang ramadhan.
“Kami siap memperhatikan supply selama bulan suci ramadhan,” tegas Khairuddin.
Untuk diketahui, kouta sesuai perkembangan permintaan tahun 2023. “Quota kita masih stabil dan supply yang dulu melalui laut dari lombok dengan mobil tangki 13.000 kg. Kini melalui pelabuhan pertamina Bima, Sehingga yang selama ini sering terkendala kondisi cuaca dan kapal tongkang pengangkut khusus tanki dari pelabuhan lombok ke Poto Tano kini tidak menjadi hambatan lagi,” pungkasnya (IA)