SUMBAWA, infoaktualnews.com – Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dirangkaikan dengan kegiatan Bhakti Stunting di tiga kecamatan, yaitu Moyo Hulu, Lunyuk, dan Lenangguar, Rabu (3/7).
Wakil Bupati menekankan pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam mencegah stunting. Wabup mengajak masyarakat untuk memberikan makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak, menghindari makanan cepat saji, memberikan ASI eksklusif selama 2 tahun, serta menghindari asap rokok.
Selain itu, koordinasi dan kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga ditekankan. kata Novi akrab disapa wabup sumbawa ini
“Mari mencegah penyebab terjadinya stunting maka berikanlah makanan kepada buah hatinya makanan yang sehat dan bergizi jangan memberikan makanan yang cepat saji, selain itu juga berikan ASI kepada bayi selama 2 tahun, dan yang paling penting adalah selalu hidup bersih dan sehat,menghindari asap rokok serta selalu berkoordinasi dan kerjasama dengan OPD terkait,” ajaknya.
Road Show Bhakti Stunting terang Novi, pemerintah membagikan 200 paket bingkisan sembako yang terdiri dari minyak goreng, telur, susu full cream serta gula,untuk paket tersebut dibagikan kepada khusus keluarga beresiko stunting dan keluarga stunting yang berada di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Moyo Hulu, Kecamatan Lenangguar dan Kecamatan Lunyuk.
“Bingkisan tersebut diberikan kepada khusus keluarga beresiko stunting dan keluarga stunting.Mari kita bersama-sama mencegah terjadinya Stunting di Kabupaten Sumbawa,” pungkasnya
Dalam rakor tersebut diberikan pemantapan pemahaman bahwa Stunting adalah Kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Sedangkan PHBS adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan dengan cara mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI saja kepada bayi tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama 6 bulan pertama kehidupan. (IA)